Mobil Murah Toyota Agya Mulai Dijual Bulan September ?
Foto Peluncuran Toyota Agya di IIMS 2012
Bulan depan IIMS 2013 sudah siap digelar, namun hingga sekarang Agya sendiri masih belum resmi dijual oleh Toyota. Kondisi ini merupakan sebuah kenyataan pahit yang harus ditelan PT Toyota Astra Motor, karena keinginan mereka untuk menghadirkan mobil murah di Indonesia harus berbenturan dengan regulasi pemerintah yang tidak kunjung kelar.
Mengingat usia Agya yang kian lama kian bertambah, PT Toyota Astra Motor akhirnya memutuskan untuk mulai menjual mobil murahnya tersebut pada bulan September mendatang. Kabar ini disampaikan langsung oleh Johnny Darmawan selaku Presiden Direktur TAM, sebagai bentuk antisipasi sebelum timbul permasalahan akibat tersendatnya waktu penjualan yang semakin menumpuk dan tidak jelas untuk waktu ke depannya.
“Semoga September bisa jualan, harganya mengikuti peraturan, Rp 95 juta untuk Jakarta belum termasuk teknologi, safety, dan belum termasuk ongkos kirim di luar Jakarta,” kata Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM.
Jika pada bulan September kelak regulasi pemerintah terkait mobil murah ramah lingkungan (LCGC) belum cair juga, maka apa yang dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor ini terbilang cukup nekat. Namun apa boleh buat, pasalnya aksi PT Toyota Astra Motor ketika memperkenalkan Agya satu tahun silam memang terbilang terlalu dini. Ketika produsen mobil lainnya lebih memilih untuk kalem dan bersabar sambil menunggu kejelasan dari pemerintah, Toyota Indonesia justru langsung koar-koar dan mengeluarkan senjata andalannya.
Sebagai produsen mobil paling laris di Indonesia, sudah sewajarnya jika kemudian mobil murah yang ditawarkan oleh Toyota tersebut langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang berbondong-bondong datang ke dealer Toyota untuk memesan Agya. Mereka berharap bisa menjadi konsumen pertama yang menggunakan Toyota Agya, seolah takut kehabisan. Tapi apalah daya, hingga saat ini Toyota Indonesia masih belum bisa menjual mobilnya tersebut secara resmi, sementara konsumen hanya bisa menunggu dengan harapan yang kian lama kian menipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar